JENIS - JENIS KARDUS
Karton box atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan kardus merupakan hal yang sangat kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari terutama disaat kita ingin mengemas atau mengepak barang yang berkapasitas sedang maupun besar. Selain itu, kardus juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi. dan juga bisa memanfaat kardus untuk mengepak barang untuk pindah rumah, bepergian, hingga mengemas pesanan online.
Sayangnya, tidak banyak orang yang mengetahui bahwa kardus memiliki berbagai macam jenis. Untuk itu, simak ulasan di bawah ini agar lebih cermat dalam memilih tipe kardus untuk mengemas barang sesuai dengan kebutuhan.
1. Kardus Corrugated Bergelombang
Jenis pertama yang bisa ditemukan yaitu kardus corrugated bergelombang yang terdiri dari 2 lapis kertas.
Kemudian untuk bagian dalamnya diperkuat menggunakan lapisan yang berbentuk gelombang. Itulah mengapa akhirnya kemasan ini disebut sebagai kardus gelombang.
Salah satu keunggulan dari penggunaan kardus corrugated ini yaitu mampu melindungi produk sekaligus sebagai bantalan terutama ketika barang harus diangkut menggunakan ekspedisi atau lainnya.
2. Kardus Karton Standar
Pilihan berikutnya ada kardus karton standar yang umum ditemukan dan sering dijadikan pilihan banyak pemilik bisnis untuk mengemas produk.
Bentuk dari produk yang satu ini biasanya menyerupai balok atau kubus dengan dimensi panjang x tinggi x lebar.
Kardus ini sering ditemukan pada kemasan snack, barang dan sebagainya, bentuk dari produk yang satu ini terbilang sangat sederhana.
Anda bisa menemukan kardus karton standar yang berukuran 24 x 18 x 18 cm dengan bagian tertutup di keempat sisinya.
Jenis produk yang satu ini juga sering digunakan untuk menyimpan barang barang tidak terpakai sehingga bisa tersusun dengan rapi.
3. Kardus Double Wall
Jenis kardus yang satu ini biasanya dilapisi dengan 5 lembar kertas sehingga lebih tebal dibandingkan dengan kardus biasa.
Banyaknya lapisan tersebut memberikan kesan tampilan yang sangat tebal. Kemasan ini cocok digunakan untuk mengemas produk elektronik karena ketebalannya bisa mencapai 7 mm.
4. Kardus Jinjing
Kardus jinjing atau gable box merupakan kardus yang dilengkapi dengan pegangan sehingga lebih mudah dibawa.
Pegangan yang disediakan bisa disesuaikan dengan berbagai ukuran, dan umumnya digunakan sebagai kardus buah, sayur, atau cake premium.
5. Kardus B1 (4 Flap)
Kardus B1 ini merupakan kardus standar yang umum ditemukan. Banyak yang mengatakan bahwa kardus ini bernama kardus mie instan.
Umumnya, kardus B1 dibuat dengan menggunakan kardus gelombang dan berbentuk persegi atau persegi panjang.
Tersedia ukuran kardus yang beragam, sehingga cocok digunakan untuk kotak packing, dus sparepart, dan kardus air mineral.
6. Kardus Mailer
Kardus mailer ini sekilas terlihat sangat berbeda dibandingkan dengan kardus lainnya.
Salah satu ciri khas dari kardus ini yaitu memiliki bagian kuncian berbentuk ear-lock di bagian depannya. Selain itu, ada juga kardus mailer yang dilapisi dengan kertas duplex.
Tujuannya, agar dapat mencetak desain dengan warna full color dan hasil yang lebih tajam.
Anda juga bisa menambahkan laminasi pada lapisan kertas duplex untuk menambah daya tahan dari kardus mailer. Membuat kardus kemasan Anda menjadi lebih menarik dan premium.
7. Kardus One Piece Folder
Terakhir terdapat kardus jenis one piece folder yang sangat cocok dijadikan sebagai kemasan barang barang datar seperti album, buku dan sejenisnya.
Dengan memilih menggunakan kemasan ini maka dapat dipastikan bahwa proses packing akan menjadi lebih cepat.
Terdapat banyak model kardus one piece folder ini yang bisa ditemukan di pasaran.
SEJARAH KARDUS
Sejarah kardus dimulai dari penemuan kertas pada masa Tiongkok kuno, diikuti oleh pengembangan karton bergelombang (corrugated paper) di Inggris pada tahun 1856 yang awalnya untuk melindungi topi, hingga akhirnya tercipta kotak kardus modern pada 1895 di Amerika Serikat untuk kebutuhan pengiriman barang yang lebih efisien dibandingkan peti kayu. Pada tahun 1895, kardus modern untuk pertama kalinya tercipta di Amerika Serikat. Setelahnya, kardus saat ini menjadi salah satu metode terbaik bagi orang-orang ketika ingin menjaga barang yang terlindungi dalam pengiriman ataupun menyimpan barang. Pada tahun 1879, kimiawan Jerman, Carl F. Dahl menciptakan proses Kraft untuk menghasilkan jenis kertas baru. Koak yang lebih dekat dalam komposisi ke kotak kardus hari ini. Kertas ini memiliki tingkat elastisitas tinggi tetapi tahan terhadap robekan, dan mirip dengan metode Cai Lun, diciptakan oleh serpihan serpihan kayu, yang menghasilkan warna coklat ikonik.Akhirnya, pada tahun 1895, kotak modern pertama diproduksi di Amerika Serikat. Kotak ini, terbuat dari karton bergelombang (inovasi baru pada saat itu) dan kertas Kraft yang diproduksi menggunakan metode Dahl, berfungsi sebagai solusi yang sederhana dan tahan lama untuk kebutuhan pelayaran komersial yang muncul selama Revolusi Industri. Dibandingkan dengan kotak kayu dan peti, kotak karton bergelombang ini ringan dan murah untuk diproduksi. Selama Perang Dunia II, kotak kardus melayani berbagai tujuan penting. Pada tahun 1939, ketakutan akan serangan gas oleh Jerman mendorong pemerintah Inggris untuk mengeluarkan topeng pelindung kepada setiap warga London, yang dikirim dalam kotak kardus. Pada akhir Perang Dunia II, paket makanan dikirim ke warga daerah yang dilanda perang. Kotak ini berisi daging, telur, margarin, dan hal-hal penting lainnya untuk membantu masyarakat tetap hidup. Puluhan tahun kemudian, kotak terus membentuk cara kita menyimpan barang, melindungi pengiriman, dan melakukan bisnis. Yang paling menonjol, kotak pengiriman telah menjadi bagian integral dari adanya sistem belanja online. Kotak pengiriman yang paling ideal adalah kardus ekonomis dan tahan lama. Pertama dan terpenting, ia dapat melindungi produk selama proses pengiriman yang terkadang bisa meningkatkan resiko kerusakan. Pada 2016, penjualan e-commerce di Amerika Serikat berjumlah $ 322 miliar, dan jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah. Dari pemilik usaha kecil hingga raksasa e-commerce seperti Amazon. Reputasi Anda sebagai pebisnis bergantung pada seberapa andalnya Anda mengirimkan produk kepada pelanggan dan penggunaan kardus membuatnya lebih mudah!
Sejarah kardus dimulai dari penemuan kertas pada masa Tiongkok kuno, diikuti oleh pengembangan karton bergelombang (corrugated paper) di Inggris pada tahun 1856 yang awalnya untuk melindungi topi, hingga akhirnya tercipta kotak kardus modern pada 1895 di Amerika Serikat untuk kebutuhan pengiriman barang yang lebih efisien dibandingkan peti kayu. Pada tahun 1895, kardus modern untuk pertama kalinya tercipta di Amerika Serikat. Setelahnya, kardus saat ini menjadi salah satu metode terbaik bagi orang-orang ketika ingin menjaga barang yang terlindungi dalam pengiriman ataupun menyimpan barang. Pada tahun 1879, kimiawan Jerman, Carl F. Dahl menciptakan proses Kraft untuk menghasilkan jenis kertas baru. Koak yang lebih dekat dalam komposisi ke kotak kardus hari ini. Kertas ini memiliki tingkat elastisitas tinggi tetapi tahan terhadap robekan, dan mirip dengan metode Cai Lun, diciptakan oleh serpihan serpihan kayu, yang menghasilkan warna coklat ikonik.Akhirnya, pada tahun 1895, kotak modern pertama diproduksi di Amerika Serikat. Kotak ini, terbuat dari karton bergelombang (inovasi baru pada saat itu) dan kertas Kraft yang diproduksi menggunakan metode Dahl, berfungsi sebagai solusi yang sederhana dan tahan lama untuk kebutuhan pelayaran komersial yang muncul selama Revolusi Industri. Dibandingkan dengan kotak kayu dan peti, kotak karton bergelombang ini ringan dan murah untuk diproduksi. Selama Perang Dunia II, kotak kardus melayani berbagai tujuan penting. Pada tahun 1939, ketakutan akan serangan gas oleh Jerman mendorong pemerintah Inggris untuk mengeluarkan topeng pelindung kepada setiap warga London, yang dikirim dalam kotak kardus. Pada akhir Perang Dunia II, paket makanan dikirim ke warga daerah yang dilanda perang. Kotak ini berisi daging, telur, margarin, dan hal-hal penting lainnya untuk membantu masyarakat tetap hidup. Puluhan tahun kemudian, kotak terus membentuk cara kita menyimpan barang, melindungi pengiriman, dan melakukan bisnis. Yang paling menonjol, kotak pengiriman telah menjadi bagian integral dari adanya sistem belanja online. Kotak pengiriman yang paling ideal adalah kardus ekonomis dan tahan lama. Pertama dan terpenting, ia dapat melindungi produk selama proses pengiriman yang terkadang bisa meningkatkan resiko kerusakan. Pada 2016, penjualan e-commerce di Amerika Serikat berjumlah $ 322 miliar, dan jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah. Dari pemilik usaha kecil hingga raksasa e-commerce seperti Amazon. Reputasi Anda sebagai pebisnis bergantung pada seberapa andalnya Anda mengirimkan produk kepada pelanggan dan penggunaan kardus membuatnya lebih mudah!